Belajar Pertanian, Rombongan Distanbun Jateng Kunjungi Kabupaten Lebak

Foto Ig@protokollebak, rombongan Distanbun Jateng Kunker di Kabupaten Lebak, Jum'at (4/8/2023).

HITAMPUTIH.CO.ID – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) provinsi Jawa Tengah (Jateng) Kunjungan kerja (Kunker) ke kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Kunker Distanbun Provinsi Jateng tersebut, dikutip dari Instagram @protokollebak, disambut dan diterima langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Lebak H Ade Sumardi, di Museum Multatuli Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jum’at (04/08/23).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauhid, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Supriyanto, Kepala Dinas Pertanian Lebak Rahmat, serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Rahmat Yuniar.

Dalam kunker tersebut Kepala Distanbun Provinsi Jateng Supriyanto mengatakan, pihaknya membawa 30 orang dalam tim rombongan yang tersebar dari Kabupaten/Kota di Jateng untuk belajar ke Kabupaten Lebak.

BACA JUGA :  Kembali Merebak, APH Diminta Proaktif Berantas Judi Togel di Lebak

“Kami membawa rombongan dari Jawa Tengah 30 orang, dimana maksud kami jelas untuk belajar pak, bagaimana kami harus membangun sistem pertanian utuh mulai dari tanaman sampai manusianya,” ujarnya.

Sementara itu Wabup Lebak Ade Sumardi mengapresiasi atas kunjungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah ke Kabupaten Lebak untuk saling berbagi ilmu dalam membangun sistem pertanian yang baik.

“Kami merasa senang atas kunjungan bapak ke Lebak, kami juga ingin belajar, justru ketika bapak datang ke sini maka guru kami datang ke sini dan perlu disambut,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu Wabup Lebak juga menjelaskan tentang sistem penanaman padi di daerah desa adat Baduy dan Kasepuhan yang memiliki keunikan tersendiri menggunakan cara-cara yang berkaitan dengan adat yang berlaku.

BACA JUGA :  Tahun 2023, Program BPNT Ada 128 Ribu KPM Se Kabupaten Lebak

“Kalau Baduy itu padinya padi darat, kalau kasepuhan itu padinya padi sawah yang mempunyai lumbung padi berusia ratusan tahun, varietas yang ditanam juga lebih dari 15 varietas, serta rata-rata menanam satu tahun sekali,” terangnya.

Terakhir, Wabup Lebak berpesan agar unsur pemerintah daerah tidak merusak sistem pertanian yang sudah berjalan dengan baik, serta menjaga jenis-jenis varietas padi yang dikembangkan di Kabupaten Lebak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *