HITAMPUTIH.CO.ID – Digagas oleh PT Telkom Indonesia dan LAZ Harapan Dhuafa (Harfa) Banten sebagai mitra, Program Reboisasi Lahan Kritis dan Penanaman Pohon sebanyak 5.500 bibit pohon resmi di launching Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten, pada Selasa 11 Juli 2023.
Bupati Lebak mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada PT Telkom Indonesia dan LAZ Harfa yang telah sangat peduli dan perhatian kepada Kabupaten Lebak.
“Gerakan kita hari ini merupakan ikhtiar bersama untuk merehabilitasi serta menghijaukan kawasan lahan kritis melalui sinergi antara masyarakat dan pemerintah serta dunia usaha,” ujarnya.
Dijelaskan Iti, poin terpenting dari apa yang pihaknya lakukan ini adalah menumbuhkan kesadaran bersama.
“Bahwasanya menjaga kelestarian lingkungan adalah kewajiban bersama semua elemen,” tandasnya.
Pada kesempatan itu juga, Iti memaparkan beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkab Lebak untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Diantaranya membuat Perda Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Sampah dan optimalisasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) yang saat ini sedang penjajakan peluang pengelolaan dengan konsep zero waste,” tukasnya.
Sementara itu Manager CDC Telkom Regional 2 Jakarta, Retno Isro Wardani menyampaikan, Program reboisasi lahan kritis ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Telkom Indonesia Tbk.
“Dimana sebagai BUMN, Telkom berkewajiban untuk mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan kinerja program Corporate Social Responsibility atau TJSL,” jelasnya.
Menurut Retno, hal tersebut dibuktikan dengan berbagai program TJSL di Provinsi Banten yang diselenggarakan PT. Telkom Indonesia sejak tahun 2021 dengan menggandeng LAZ Harfa Banten sebagai mitra program.
“Salah satunya melalui Program Reboisasi Lahan Kritis ini,” terangnya.
Retno menambahkan, Program ini dilakukan agar lahan yang kritis seperti area lahan yang rusak karena bencana alam ataupun lahan terbuka yang tidak dimanfaatkan sehingga tumbuh semak belukar dan alang-alang kembali hijau.
“Dengan ditanami pohon, selain dapat memperkuat akar dan menyerap air, juga menghasilkan komoditas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” tutupnya.