HITAM PUTIH – Pasca terjadi bentrok antar perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam PMII dan anggota Polisi Polres Pandeglang saat mengamankan aksi unjuk rasa beberapa hari yang lalu. Kini sudah ishlah dan diselesaikan dengan cara musyawarah.
Hal itu disampaikan oleh Ucu Fahmi selaku Pembina PMII cabang Pandeglang, Kamis (16/9/2021)
“Iya benar, kami atas nama keluarga besar Pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) Cabang Pandeglang menyambut baik atas Kader PMII Cabang Pandeglang yang telah adanya musyawarah antara kedua belah pihak,” ungkap Ucu Fahmi kepada media di Mapolres Pandeglang.
Ucu berharap, kejadian ini tidak terulang kembali karena hakikatnya kita hanya mis komunikasi antara kedua belah pihak.
“Semoga ini akhir dari kejadian kemarin, sebab yang terjadi adalah Mis Komunikasi antara keluarga besar PMII dengan pihak kepolisian. Karena tugas dan fungsi kepolisian adalah melayani mengayomi dan melindungi semua warga negara,” harapnya
Hadir dalam kesempatan tersebut, Asep bersama Samsul Hadi, selaku Kader Pengurus PMII Cabang Pandeglang di dampingi Ucu Fahmi Selaku Sekertaris Pembina Cabang Pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) Pandeglang, Serta para senior PMII lainnya menyambut baik atas musyawarah dan mufakat antar kedua belah pihak yang sudah di fasilitasi oleh pihak polres pandeglang yang tidak saling menuntut di antara kedua belah pihak.
Sementara itu, Samsul Hadi selaku Ketua Cabang PMII Pandeglang merasa lega atas kebebasan salah satu kader terbaiknya.
“Selaku ketua cabang bertanggung saya harus bertanggungjawab atas kader-kadernya,” kata Hadi
Dikatakannya, dari awal kegiatan aksi unjuk rasa sampai berakhir, namun di tengah-tengah aksi tersebut kami dihadapkan dengan sebuah dinamika gerakan.
“Kami akan terus konsisten mengawal pemerintahan di kabupaten Pandeglang, khususnya mengawal kinerja DPRD Pandeglang ke depan. Mudah-mudahan hal ini akan menjadi introspeksi diri baik secara pribadi ataupun secara organisasi dan instansi kepolisian polres pandeglang,” katanya.