Pekerjaan Pembangunan Gedung Baru SMKN Maja Disoal 

Pekerjaan Pembangunan Gedung Baru SMKN Maja Disoal 

HITAM PUTIH, LEBAK – Proyek pekerjaan pembangunan gedung sekolah baru SMKN Maja berlokasi di Desa Sangiang, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, disoal dan disorot sejumlah pelaku kontrol sosial.

Pasalnya, hingga saat ini masih dalam pelaksanaan atau pengerjaan pembangunannya diduga tidak ada Koordinasi dengan pihak Pemerintahan Desa (Pemdes) atau Kepala Desa (Kades) Desa setempat. Selain itu disorot oleh LSM Kobra Banten lantaran mengabaikan K3.

“Kami sampai saat ini belum pernah kedatangan dari pihak proyek pembangunan SMKN Maja, baik itu dari pelaksana maupun dari bos besarnya,” kata Kepala Desa (Kades) Desa Sangiang saat ditemui media, Rabu (17/11/2021).

Ia mengatakan, secara pribadi pihaknya mengucapkan terimakasih di wilayahnya sudah dibangunkan sekolah tersebut, tapi secara kepemerintahan sebaiknya mereka itu lapor pada Kepala Desa.

BACA JUGA :  Pemkot Serang Audiensi dengan Pegawai Non PNS di Kota Serang

“Karena kami adalah kepala pemerintahan yang paling bawah, hargailah kami sebagai petugas kepemerintahan,” ujarnya.

Menurut Bedi, dengan adanya pembangunan itu baru tahu sekarang dari wartawan infonya.

“Adanya proyek SMKN di Desa Sangiang ini, infonya baru tahu dari akang (wartawan-red),” tuturnya.

“Jauh dengan pembangunan yang saat ini dilakukan swasta, dia minta ijin lingkungan dan ada bahasanya kepada dirinya selaku kepala desa baik secara pribadi atau kedinasan,” imbuh Bedi mencontohkan pembangunan sebuah Toko Material di dekat rumahnya, seraya menambahkan, apalagi ini pembangunan yang dibiayai oleh pemerintah harusnya memberikan contoh yang baik.

Terpisah, Kabid Investigasi pada LSM Kobra Banten Billy Suseno mengaku pihaknya telah turun kelapangan beberapa hari lalu, menurutnya proyek pembangunan Unit Sekolah Baru SMKN Maja berlokasi di Kampung Cibeudil Desa Sangiang tersebut diduga minim pengawasan Dinas dan mengabaikan K3.

BACA JUGA :  Serentak Dilaksanakan 1 Agustus, Bupati Irna Ajak Seluruh Komponen Sukseskan BIAN di Pandeglang

Ditegaskan Billy, Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang merupakan kepanjangan dari K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PP 50 Tahun 2012).

“Saat kami turun kelapangan pekan lalu sangat mengkhawatirkan ketika melihat para pekerja proyek tersebut tidak memakai helm dan sepatu boat, padahal ini adalah proyek pemerintah yang semestinya harus memberikan contoh yang baik kepada yang lainnya,” terangnya.

Dan yang sangat miris sekali, jelas Billy, ketika melihat para pekerja tidak beralas apa-apa, dan hampir semuanya pekerja orang luar maja, ada yang dari Bandung, Purwakarta dan Garut.

BACA JUGA :  Korupsi Internet Desa, Mantan Kadishubkominfo Banten Divonis Tiga Tahun Penjara

“Ini proyek besar, dan anggaranya pun Rp2 Milyar lebih, kenapa pengawasannya seperti ini? Ini jelas-jelas mengabaikan keselamatan pekerja dan sangat lemah dalam pengawasan,” tegas Billy.

Saat dikonfirmasi, Pelaksana pada proyek pekerjaan pembangunan gedung baru SMKN Maja dihubungi via seluler WhatsApp nya pada Rabu (17/11) pagi sekira pukul 08.56 WIB tidak menerima panggilan dan tidak membalas chat yang dikirimkan media untuk konfirmasi, meski WhatsApp nya aktif dan chat centang dua biru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *