Forum Wartawan Banten mengadakan kunjungan ke Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang pada Rabu, 14 Agustus 2024. Kepala Lapas, Wahyu Indarto, mengungkapkan rencana kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Kota Tangerang yang akan dimulai pada 19 Agustus 2024.
Rencana Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah
TANGERANG, HITAM PUTIH – Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang, Wahyu Indarto, didampingi oleh Kasi Binadik Lapas Pemuda Kelas IIA Kota Tangerang, Tri Widiyanto, dan Kepala Keamanan Lapas Kelas IIA Tangerang, Petrus Hutagalung, menyatakan bahwa Lapas Pemuda akan menjalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Kota Tangerang pada 19 Agustus 2024.
“Rencana sudah berjalan 50 persen. Kami sudah melakukan rapat dengan direktorat kampus untuk memfasilitasi pendaftaran kuliah pada Senin kemarin,” ujar Wahyu.
Program Perkuliahan untuk Narapidana
Menurut Wahyu, saat ini sudah ada 35 orang yang akan mendaftar kuliah. Program perkuliahan yang ditawarkan meliputi S1 Hukum, Ekologi, dan Agama dengan biaya Rp100.000 per bulan, yang lebih murah dibandingkan biaya kuliah di luar.
“Untuk kali ini, perkuliahan S1 Hukum, Ekologi, dan Agama dengan biaya Rp100.000 setiap bulannya. Lebih murah dari biaya kuliah di luar,” jelas Wahyu.
Sejarah Program Perkuliahan di Lapas
Program perkuliahan di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang telah berjalan sejak 2018 dengan sistem belajar 70 persen online dan 30 persen tatap muka. Wahyu menjelaskan bahwa Lapas telah bekerja sama dengan UNIS Tangerang, STT Victori Jakarta, dan Sekolah Agama Budha Nalanda. Pada tahun 2022, sebanyak 40 orang telah lulus dari program ini, dengan beberapa di antaranya diterima di LBH dan menjadi atlet tinju.
Persiapan Wisuda
Saat ini, Lapas sedang mempersiapkan wisuda untuk pendidikan agama Islam dengan 28 orang yang akan diwisuda, sementara 4 orang lainnya sudah bebas namun tetap melanjutkan sekolah di Lapas hingga lulus dengan fasilitas khusus.
“Pendidikan agama Islam tinggal wisuda ada 28 orang, sisa 4 orang sudah bebas. Namun tetap sekolah di Lapas hingga lulus dengan fasilitas khusus,” ungkap Wahyu.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Dalam bincang-bincang tersebut, Kasi Binadik didampingi oleh Kasi Giatja Tommy Virgo dan Kasi Administrasi Kamtib Jimmy Tumengkol. Selain kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah, Lapas juga telah bekerjasama dengan lembaga ekonomi umat yang memberikan gerobak-gerobak fried chicken dan alatnya sebagai bentuk sedekah.
“Beliau bersedekah dengan memberikan gerobak-gerobak fried chicken dan alatnya,” tutup Wahyu.