Maja Fest 2025 Siap Guncang Lebak, Hadirkan Wali Band dan Pentas Seni Tradisional

Maja Fest 2025 Siap Guncang Lebak, Hadirkan Wali Band dan Pentas Seni Tradisional 

LEBAK| HITAMPUTIH.CO.ID - Maja Fest 2025 siap digelar sebagai ajang budaya dan hiburan rakyat yang melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan. Festival ini akan berlangsung di kawasan Permata Mutiara Maja (PMM), Kabupaten Lebak, mulai 31 Oktober hingga 9 November 2025.

Ketua Koordinator Maja Fest 2025, Yayap Firdaus, menjelaskan bahwa acara pembukaan dijadwalkan pada 1 November 2025, diawali dengan penampilan Rampag Bedug dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, doa akan dipimpin oleh KH. Ujang Faturahman dari MUI Kecamatan Maja. 

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang telah berkolaborasi demi terselenggaranya Maja Fest 2025. Harapannya, kegiatan ini menjadi ruang ekspresi masyarakat sekaligus memperkuat nilai kebersamaan dan cinta terhadap budaya lokal,” ujar Yayap Firdaus di kawasan PMM, Kecamatan Maja, Kamis (30/10/2025).

Lebih lanjut, Yayap menyebut bahwa Wakil Bupati Lebak H, Amir Hamzah, M.Si. dijadwalkan membuka secara resmi festival tersebut. Pembukaan akan ditandai dengan pesta kembang api yang menjadi simbol semangat dan antusiasme masyarakat Maja.

“Festival ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga momentum untuk menumbuhkan kreativitas dan semangat ekonomi lokal,” tambah Yayap.

Beragam pertunjukan musik akan mewarnai malam-malam festival, antara lain penampilan dari Arda Band, DJ Shinta, dan Riel Band. Sebagai bintang tamu utama, Wali Band akan tampil di acara puncak penutupan pada 8 November 2025.

Selain hiburan, Maja Fest 2025 juga menghadirkan kegiatan sosial dan edukatif. Di antaranya lomba mewarnai anak usia dini, jalan sehat dengan doorprize menarik, serta pemeriksaan kesehatan gratis oleh tim medis dari Puskesmas Maja.

Sementara itu, Baznas Kabupaten Lebak akan menggelar kegiatan santunan anak yatim pada 6 November 2025 sebagai bentuk kepedulian sosial dalam rangkaian acara.

“Kami ingin Maja Fest menjadi wadah kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha,” ujar Yayap.

Selain kegiatan sosial, sejumlah pentas seni tradisional juga akan digelar, seperti tari kreasi Banyuwangi, pencak silat, karate, debus, dan marawis yang melibatkan pelajar serta santri dari berbagai sekolah dan pesantren di Kecamatan Maja.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada generasi muda,” jelas Yayap Firdaus.

Sebagai penutup rangkaian acara, panitia akan mengumumkan pemenang berbagai lomba pada 9 November 2025.

“Penutupan ini akan menjadi momen puncak kebersamaan masyarakat Maja setelah sembilan hari penuh warna,” pungkas Yayap, seraya mengajak masyarakat Lebak dan sekitarnya untuk turut hadir dalam perayaan tersebut.

Maja Fest 2025 diharapkan menjadi sarana memperkuat identitas budaya lokal, sekaligus ajang promosi potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Lebak.

Penulis: Budi Harto