Ketua TP PKK Lebak Monev 10 Program PKK di Kecamatan Maja, Dorong Penguatan Kader
![]() |
| Ketua TP PKK Kabupaten Lebak, Bellia Hasbi Asyidiki Jayabaya, saat monev terhadap pelaksanaan 10 Program Pokok PKK di Kantor Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Rabu (5/11/25) |
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Maja, Edi Nurhedi, Ketua TP PKK Kecamatan Maja, Ny. Yuyun Edi Nurhedi, Ketua Apdesi Kecamatan Maja sekaligus Kepala Desa Curugbadak, H. Agus Supandi, Ketua PPK Desa Curugbadak, Ny. Hj. Nuning Agus Supandi, serta para Ketua PKK Desa dan kader PKK se-Kecamatan Maja.
Monev ini bertujuan menilai sejauh mana implementasi program PKK di tingkat desa serta memperkuat peran kader dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Belia menegaskan bahwa kegiatan monev bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan sarana penting untuk memperbaiki efektivitas program.
“Hasil monitoring dan evaluasi harus dijadikan bahan refleksi, bukan sekadar formalitas. Dari sini kita tahu program mana yang perlu diperbaiki dan diperkuat,” ujar Belia Hasbi Asyidiki Jayabaya dalam sambutannya.
Dalam arahannya, Belia memberikan motivasi kepada para kader agar tetap bersemangat dalam menjalankan tugas. Ia menyebut bahwa pengabdian kader PKK merupakan bentuk ibadah sosial yang bernilai tinggi.
“Kadang saya merasa tidak enak mendorong ibu-ibu karena gaji kader hanya sedikit. Tapi yakinlah, ketika kita melakukan kebaikan, Allah akan membalas dengan cara yang tidak terduga,” ucapnya.
Belia juga menekankan pentingnya komitmen dan loyalitas setiap kader.
“Sebelum menyalahkan orang lain, mari kita introspeksi diri. Apakah kita sudah menjalankan peran dengan baik sebagai kader PKK? Apakah program dasawisma sudah berjalan sebagaimana mestinya?” tuturnya.
Ia mendorong kader PKK untuk memanfaatkan potensi sumber daya manusia di lingkungan sekitar, khususnya perempuan dengan keahlian tertentu.
“Kalau ada ibu-ibu yang berprofesi sebagai guru atau tenaga terampil lainnya, ajak bergabung di PKK. Ini bagian dari upaya memperkuat kapasitas kader,” kata Belia.
Selain itu, Belia mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa.
“Kader PKK harus tahu penggunaan dana di tingkat desa agar tidak disalahgunakan. Kita berperan menjaga transparansi dan kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Menutup kegiatan, Belia mengajak seluruh kader untuk memperkuat solidaritas dan kinerja organisasi.
“Mari kita jadikan PKK sebagai motor penggerak perubahan di desa. Jangan pernah mengeluh, karena setiap ujian adalah cara Allah menaikkan derajat kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Maja, Edi Nurhedi, menyampaikan bahwa wilayahnya terdiri dari 14 desa dengan potensi dan tantangan yang beragam. Ia menuturkan bahwa sejumlah desa telah menunjukkan kemajuan dalam aspek infrastruktur dan pelayanan dasar.
“Beberapa desa sudah mengalami peningkatan dari segi ketersediaan air, listrik, transportasi, dan infrastruktur dasar lainnya,” ujar Edi Nurhedi.
Namun, Edi juga mengakui masih terdapat persoalan di bidang ekonomi, sosial, kesehatan, dan pendidikan.
“Kami terus berupaya bersama kepala desa menjaga stabilitas wilayah agar investasi dapat masuk dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.
Ia menilai bahwa Kecamatan Maja kini berkembang menjadi salah satu pusat ekonomi baru di Kabupaten Lebak. Sinergi antara pemerintah dan PKK, menurutnya, sangat penting dalam mendukung pembangunan di sektor kesehatan dan pendidikan.
“Kami sudah menganggarkan peningkatan pelayanan Posyandu melalui APBDes, dan sinkronisasi terus dilakukan agar hasilnya maksimal,” jelasnya.
Kegiatan monev ditutup dengan sesi diskusi antara pengurus PKK desa dan kecamatan, di mana tiap kelompok kerja (Pokja) menyampaikan masukan dan saran demi kemajuan program PKK ke depan.
Dalam kegiatan PKK tersebut juga disediakan stand-stand galeri hasil produk UP2K PKK Desa se Kecamatan Maja.(redhp/bud)
