Gubernur Banten Ungkap Keberhasilan Sekolah Gratis di Olimpiade Madrasah Indonesia 2025

Foto bersama saat gelaran OMI 2025 yang di Kantor Wali Kota Tangerang, Senin malam (10/11/25).
KOTA TANGERANG, HITAMPUTIH.CO.ID -Gubernur Banten Andra Soni menghadiri Gala Dinner Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 yang digelar di Kantor Wali Kota Tangerang, Senin malam (10/11/2025). Dalam kesempatan itu, ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Banten dalam memperluas akses pendidikan gratis dan pembangunan sekolah berbasis masyarakat.
Kehadiran Gubernur Andra Soni juga menjadi bentuk apresiasi kepada Kementerian Agama (Kemenag) yang telah mempercayakan Kota Tangerang sebagai tuan rumah ajang nasional tersebut.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Banten dan seluruh masyarakat Banten, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian Agama atas penetapan Kota Tangerang sebagai tuan rumah Olimpiade Madrasah Indonesia 2025. Kami juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta,” ujar Gubernur Andra Soni.
Ia menilai, madrasah saat ini telah bertransformasi menjadi pusat lahirnya generasi unggul yang berwawasan global sekaligus berakhlak mulia. Menurutnya, pendidikan agama dan moral merupakan fondasi penting dalam menghadapi era digital.
“Pembelajaran di bidang sains dan teknologi merupakan jawaban terhadap tantangan zaman. Namun, pendidikan berbasis agama dan moral diperlukan agar manusia tidak dikendalikan oleh teknologi, melainkan mampu mengendalikannya,” kata Andra Soni.
Komitmen Sekolah Gratis dan Pembangunan Sekolah Rakyat
Dalam kesempatan itu, Gubernur Andra Soni memaparkan keberhasilan Program Sekolah Gratis yang digagas Pemerintah Provinsi Banten. Program tersebut telah memberikan manfaat bagi sekitar 65.000 siswa di tingkat SMA, SMK, dan SLB di seluruh wilayah Banten.
“Untuk pendidikan SMA, SMK, dan SLB yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, tahun ini kami telah menggratiskan sekitar 65.000 anak di Banten,” ungkapnya.
Selain itu, Pemprov Banten juga membangun empat Sekolah Rakyat di beberapa daerah, antara lain di Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak, dan Kota Serang. Langkah tersebut diharapkan dapat memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Gubernur menegaskan, pembangunan lembaga pendidikan baru akan terus dilanjutkan agar seluruh anak di Banten memiliki kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan yang layak.
Madrasah dan Pengembangan Sains
Sementara itu, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menyampaikan bahwa Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) menjadi sarana penguatan peran madrasah dalam bidang sains dan riset.
Menurutnya, madrasah kini tidak hanya berfokus pada ilmu keagamaan, tetapi juga turut aktif mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Madrasah hari ini tidak hanya mempelajari fikih, tarikh Islam, atau tauhid, tetapi juga teknologi. Karena teknologi merupakan bagian dari ajaran Islam, sama halnya dengan pertanian, kedokteran, astronomi, dan sebagainya,” jelas Romo Syafi’i.
Ia menambahkan, OMI 2025 mencakup dua kategori utama, yakni sains dan riset, yang diikuti oleh siswa dari Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah di seluruh Indonesia.
Acara Gala Dinner tersebut menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama dalam memperkuat pendidikan berbasis agama yang relevan dengan kemajuan zaman.(redhp/bud)