AHY Dukung Aktivasi Pelabuhan Banten untuk Perluas Jalur Ekspor Impor Nasional
![]() |
| Menko IPK, AHY saat Peluncuran Jalur Logistik Multimoda Kereta Api dan Kapal Roro di Dermaga PT KBS, Kota Cilegon, Selasa (18/11/25). |
BANTEN, HITAMPUTIH.CO.ID - Inisiatif pemanfaatan infrastruktur transportasi di Provinsi Banten mendapat dukungan positif dari Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Perencanaan Pembangunan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dukungan ini diberikan menyusul usulan Gubernur Banten, Andra Soni, yang secara resmi mengajukan aktivasi pelabuhan di Banten sebagai fasilitas ekspor dan impor untuk barang umum. AHY menilai langkah tersebut sebagai strategi penting untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
AHY menjelaskan bahwa Provinsi Banten, khususnya Kota Cilegon, memiliki klaster industri strategis yang berperan fundamental dalam pembangunan wilayah. Menurutnya, pemanfaatan pelabuhan untuk kegiatan ekspor-impor akan memberi nilai tambah signifikan bagi sektor industri di kawasan tersebut.
Dalam kesempatan itu, AHY juga menyoroti pentingnya penyediaan moda transportasi yang seimbang di Indonesia sebagai negara kepulauan. Ia menekankan bahwa pemanfaatan kereta api merupakan solusi efektif untuk mengurangi persoalan over dimension overload (ODOL) serta menekan risiko kecelakaan di jalan raya.
Selain itu, AHY mencontohkan pengoperasian kapal Roro pada rute Pelabuhan KBS Cigading–Pelabuhan Panjang di Lampung yang memiliki kapasitas angkut hingga 300 truk atau 600 kendaraan kecil.
“Bukan hanya produk-produk atau komoditas baja atau turunannya, tetapi juga yang lain. Feed and food termasuk juga berbagai petrol container,” ujar AHY saat Peluncuran Jalur Logistik Multimoda Kereta Api dan Kapal Roro di Dermaga PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), Kota Cilegon, Selasa (18/11/2025).
Sementara itu, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Muhammad Akbar Johan, menegaskan bahwa optimalisasi jalur kereta api telah membuka peluang untuk mengangkut produk PT Krakatau Steel melalui moda tersebut. Ia juga meyakini fasilitas Pelabuhan KBS memiliki daya tarik kuat bagi masuknya industri baru ke kawasan Cilegon.
“Dengan pemeriksaan dokumen barang dilakukan langsung di Kota Cilegon, hal itu turut memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah,” kata Akbar Johan.(redhp/bud)
