Warga Keluhkan Bekas Galian PLN di Jalan Palima–Pandeglang

Kondisi bekas galian kabel milik PLN yang dibiarkan terbuka di sepanjang Jalan Raya Palima–Pandeglang.
KOTA SERANG, HITAMPUTIH.CO.ID - Warga di Lingkungan Sarongge, Kelurahan Kamanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, mengeluhkan kondisi bekas galian kabel milik PLN yang dibiarkan terbuka di sepanjang Jalan Raya Palima–Pandeglang. Galian tersebut meninggalkan tanah berceceran dan lubang yang tidak ditutup kembali sehingga mengganggu aktivitas warga.
Sejumlah titik terlihat dipenuhi material tanah yang berserakan akibat penggalian. Lebih dari itu, beberapa lubang masih menganga tanpa penutup, yang dinilai dapat membahayakan pejalan kaki maupun pengendara yang melintas.
Salah seorang warga Kamanisan, yang meminta namanya tidak dipublikasikan, menyampaikan bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung selama satu pekan tanpa adanya upaya perapihan. Menurutnya, para pekerja hanya menggali dan kemudian meninggalkan lokasi tanpa memperhatikan keselamatan lingkungan sekitar.
“Setelah menggali, tidak ada perapihan kembali, sehingga warga termasuk saya yang akhirnya harus membereskannya,” ujarnya, Senin (24/11/2025).
Ia menambahkan bahwa sebagian lubang hanya ditimbun tanpa dipadatkan sehingga mudah amblas ketika terkena air.
“Bekas galian itu amblas lagi dan sangat mengganggu warga yang beraktivitas,” kata warga tersebut.
Warga juga menilai bahwa kondisi ini berbahaya karena Jalan Raya Palima–Pandeglang merupakan jalur utama masyarakat menuju Kota Serang, Pandeglang, dan kawasan pusat pemerintahan Provinsi Banten. Dengan lalu lintas yang padat, keberadaan lubang tanpa penutup meningkatkan risiko kecelakaan.
“Ini sangat berbahaya. Jalan ini jalan besar dan banyak pengendara lalu lalang. Kalau dibiarkan begini, risikonya besar sekali,” ungkap warga itu.
Ia berharap pihak PLN segera menuntaskan penataan pascapenggalian agar tidak membahayakan masyarakat.
“Ini menyangkut keselamatan warga dan pengendara yang melintas. Galian dibiarkan menganga dan material tanah berserakan. Ini sangat membahayakan,” tegasnya.(holil)