HUT Lebak ke 197 Diwarnai Aksi, Bupati Basah Kuyup Dengarkan Mahasiswa soal Jalan dan Pasar Semi

Bupati Lebak Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya basah kuyup demi dengarkan Mahasiswa saat Aksi pada momen HUT Lebak ke 197, Selasa (2/12). 

LEBAK, HITAMPUTIH.CO.ID
- Aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa dari Kumala, PMS, PMII, GMNI, dan Imala berlangsung pada puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lebak ke-197 di depan Kantor Bupati Lebak, Selasa (2/12/2025). Meski diguyur hujan deras, massa tetap menyampaikan tuntutan mereka kepada pemerintah daerah.

Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya turun langsung menemui mahasiswa yang sedang berdemo. Dengan mengenakan pakaian adat dan tanpa pengawalan berlebihan, ia berdiri di tengah kerumunan untuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan organisasi mahasiswa, termasuk Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) dan Persatuan Mahasiswa Sobak (PMS).

“Aspirasi dari teman-teman mahasiswa menjadi catatan penting bagi kami dalam memperbaiki tata kelola dan pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Lebak,” ujar Bupati Hasbi.

Salah satu isu utama yang disoroti mahasiswa adalah perbaikan infrastruktur jalan dan penataan Pasar Semi Rangkasbitung. Menanggapi hal itu, Bupati Hasbi menjelaskan bahwa penataan pasar memerlukan proses bertahap, tidak dapat diselesaikan secara instan.

“Pasar Semi saat dipindahkan memang tidak mungkin langsung sempurna. Karena itu tahun ini kami sudah mengintervensi anggaran untuk Dinas Perdagangan. Tahun depan fasilitasnya akan kami lengkapi, termasuk mushola dan toilet,” jelasnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kualitas jalan secara bertahap sesuai kemampuan fiskal yang tersedia.

Sekretaris Umum Kumala, Fauzul, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan meminta klarifikasi terbuka dari Bupati mengenai komitmen pembangunan di Kabupaten Lebak.

“Kami ingin Bupati memberikan penjelasan konkret terkait sejumlah persoalan, terutama soal pasar dan jalan. Aspirasi mahasiswa adalah suara masyarakat yang harus didengar,” tegas Fauzul.

Meskipun di tengah hujan deras, dialog antara mahasiswa dan Bupati berlangsung kondusif. Para peserta aksi mengapresiasi kesediaan Bupati hadir langsung sebagai bentuk komitmen terhadap keterbukaan informasi publik.

Aksi unjuk rasa ditutup dengan penyampaian sejumlah catatan tuntutan yang diharapkan dapat segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Lebak.(redhp)