Pawai Ta'aruf MTQ ke 41 Lebak 2025, Kafilah Maja Tampilkan Seni dan Kerukunan Beragama
LEBAK, HITAMPUTIH.CO.ID - Pawai Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-41 Kabupaten Lebak dan Parade Budaya Nusantara yang digelar di Rangkasbitung pada Senin, 1 Desember 2025, berlangsung meriah. Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-197 Kabupaten Lebak. Bagi Kecamatan Maja, momentum ini digunakan untuk menampilkan kekayaan budaya, kreativitas warga, dan solidaritas seluruh desa.
Pawai tahun ini menjadi salah satu yang terbesar dalam penyelenggaraan MTQ Lebak. Ribuan masyarakat hadir menyaksikan rangkaian atraksi budaya tersebut. MTQ ke-41 dilaksanakan pada 1–5 Desember 2025, dengan Kecamatan Maja mengirimkan 40 cabang Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ). Pada MTQ ke-40 tahun 2024, kafilah Maja berhasil meraih juara pertama.
Camat Maja, Edi Nurhedi S.Sos, menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil keterlibatan seluruh unsur masyarakat.
“Pawai Ta’aruf ini bukan hanya seremoni, tetapi ruang ekspresi bagi masyarakat untuk menunjukkan identitas dan nilai budaya lokal,” ujar Edi Nurhedi.
Susunan pawai dimulai dari pembawa plang kafilah Kabupaten Lebak, kemudian diikuti pembawa bendera dan spanduk. Berbagai unsur seni seperti kelompok tari, kendaraan hias, dan andong karya warga tampil memikat. Kehadiran elemen seni tersebut menjadikan pawai sebagai atraksi wisata budaya sekaligus simbol kebangkitan potensi seni di Kecamatan Maja.
Sejumlah pejabat kecamatan, termasuk Kapolsek, Danramil, dan pengurus Apdesi, memimpin rombongan. Para kepala desa dari 14 desa di Kecamatan Maja juga hadir dengan formasi kompak yang menunjukkan dukungan mereka terhadap MTQ ke-41 Lebak 2025.
Ketua Umum Pawai Ta’aruf MTQ Kecamatan Maja, Uci Sanusi SE, menilai tingginya partisipasi desa sebagai wujud solidaritas kuat masyarakat.
“Kegiatan ini mempersatukan seluruh desa untuk menampilkan kekompakan dan kreativitas warganya,” ujar Uci Sanusi.
Ia menjelaskan bahwa kafilah Maja menurunkan dua mobil hias, termasuk ornamen Masjid Ar-Rahman sebagai simbol kerukunan umat beragama serta mobil hias bertema Stasiun KA Maja. Terdapat pula sembilan andong yang membawa unsur forkopimcam, kepala desa, ketua umum MTQ Kecamatan Maja, ketua TP PKK, serta tokoh lintas agama. Total sekitar 800 peserta terlibat dalam pawai dan parade budaya tersebut.
Kemeriahan semakin lengkap dengan kehadiran pimpinan unit kerja seperti Kepala KUA, Kepala UPTD, kepala sekolah, Ketua PGRI, pengawas TK/SD, Himpaudi, hingga Ketua UPZ Kecamatan. Organisasi perempuan seperti PKK dan Posyandu turut menunjukkan partisipasi aktif.
Kelompok pemuda lintas agama, penyuluh agama, dan P3N juga hadir, mempertegas nilai kebhinekaan di Kecamatan Maja. Penampilan marawis MA Al-Riyadul Jannah menarik perhatian publik, sementara kelompok pencak silat dan karate menghadirkan atraksi bela diri yang energik.
Partisipasi semakin luas dengan hadirnya ibu-ibu majelis taklim, BPD, karang taruna, Ansor, Himpaudi, Pemuda Pancasila, dan kelompok hadroh Al-Farizi. Seluruh elemen ini mencerminkan kekuatan sosial masyarakat Maja dalam kegiatan berskala kabupaten.
Bagian akhir pawai diisi dengan barisan kendaraan hias kedua, ASN dan non-ASN dari berbagai instansi, serta dukungan medis dari Puskesmas Maja yang menurunkan ambulans hibah dan tenaga kesehatan.
Camat Maja mengapresiasi kerja sama seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi. Semangat kebersamaan seperti inilah yang ingin terus kami bangun,” ujar Edi Nurhedi.
Pawai Ta’aruf MTQ ke-41 di Lebak bukan sekadar kegiatan keagamaan. Ia menjadi sarana memperkuat identitas budaya, solidaritas sosial, dan kolaborasi lintas elemen masyarakat di Kecamatan Maja.
Pada arak-arakan menuju panggung penghormatan Panitia Pawai Ta’aruf Kecamatan Maja, Camat, Danramil, Kapolsek Maja, dan para kepala desa menyerahkan maket ornamen Masjid Agung Ar-Rahman serta maket Gereja Bersama kepada Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya dan Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah. Penyerahan ini disaksikan para kepala dinas Pemerintah Kabupaten Lebak sebagai simbol kerukunan umat beragama.(redhp)




