FWB Dorong Peran Media dalam Kesiapsiagaan Bencana di Banten

FWB Dorong Peran Media dalam Kesiapsiagaan Bencana di Banten

KOTA SERANG, HITAM PUTIH 
– Forum Wartawan Banten (FWB) menyampaikan komitmennya mendukung upaya penanggulangan bencana di Banten melalui penguatan informasi kebencanaan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten.

Hal tersebut terungkap dalam audiensi yang digelar di Aula Pusdalops BPBD Banten, Kota Serang, Kamis (4/12/2025), yang dihadiri pengurus FWB serta pejabat BPBD Banten.

Sekretaris Umum FWB, Wahyudin Syafei, menegaskan bahwa media memiliki fungsi krusial sebagai penyampai informasi pertama kepada masyarakat. Ia menyebut prediksi peningkatan potensi bencana harus diimbangi dengan strategi komunikasi yang baik.

“Data BMKG menunjukkan potensi bencana di Banten meningkat, seperti banjir rob di wilayah pesisir serta ancaman longsor di sejumlah daerah. Media diperlukan untuk membantu BPBD dalam memperluas informasi kebencanaan agar masyarakat lebih waspada,” katanya.

Wahyudin menyebut FWB siap mendukung BPBD melalui pemberitaan, sosialisasi, dan penyebaran informasi berbasis edukasi kebencanaan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Banten, Lutfi Mujahidin, menyambut baik ajakan kerja sama tersebut. Ia menilai peran media tetap sangat berpengaruh meski perkembangan teknologi informasi semakin pesat.

“Media merupakan mitra penting kami. Informasi yang disampaikan wartawan kerap menjadi rujukan awal masyarakat. Karena itu, kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat mitigasi risiko bencana,” kata Lutfi.

Menurut BPBD Banten, masih banyak daerah rawan di Banten yang membutuhkan peningkatan literasi kebencanaan, terutama saat menghadapi puncak musim hujan.

Pertemuan ini disebut sebagai langkah awal dalam memperkuat sinergi dua lembaga, baik dalam penyebaran informasi, mitigasi, maupun peningkatan kesiapsiagaan publik di wilayah Banten.

BPBD Banten memastikan terus memberikan pembaruan informasi potensi bencana melalui berbagai kanal resmi sebagai bagian dari upaya perlindungan masyarakat. (Nani)